Ada kabar baik nih untuk si pencinta film! Ternyata film pendek Indonesia ada loh yang berhasil mendunia. Mau tahu apa saja? Let’s get into it!
Yuk, coba kelas demo GRATIS!*
Mau kursus di EF? Coba kelas demo gratis* di EF center terdekatmu!
Film pendek adalah sebuah karya berupa rekaman video peran yang berdurasi kurang dari 60 menit. Mungkin sebagian dari kita lebih sering menonton film yang berdurasi panjang atau lebih dari satu jam. Namun, film pendek bisa menjadi salah satu andalanmu ketika kamu sedang merasa bosan dan butuh hiburan tanpa harus duduk di depan layar dalam durasi yang panjang.
Selain sebagai hiburan, film pendek juga bisa dimaknai sebagai media pembelajaran dengan tema yang edukatif. Hal ini dikarenakan film pendek selalu memiliki aspek budaya yang mempunyai makna khusus bagi para penontonnya. Oleh karena itu, beberapa film pendek Indonesia berhasil mendapatkan penghargaan di kancah Internasional.
Kira-kira, apa saja film-film tersebut? Berikut rekomendasi film pendek Indonesia yang mendunia khusus untuk kamu!
Film yang digarap oleh Sidi Saleh ini berkisah tentang seorang Muslim yang bekerja sebagai pembantu untuk keluarga Katolik. Pada tahun 2014, film pendek ini akhirnya berhasil memenangkan penghargaan sebagai Best Short Movie di Venice International Film Festival.
Film pendek Maryam bukan hanya mengisahkan seorang pembantu dan majikannya saja. Akan tetapi terdapat simbol mendalam dari adanya perbedaan agama. Hal ini lah yang mengantarkan para penontonnya untuk dapat memaknai sendiri tentang keteguhan iman Maryam terhadap agamanya, serta sejauh mana rasa patuh Maryam terhadap Tuan dan Tuhannya.
Apakah kamu tahu saren? Jika kamu belum mengetahuinya, menonton film Balad of Blood and Two White Buckets ini adalah jawabannya.
Film pendek yang disutradarai oleh Yosep Anggi Noen ini berkisah tentang pasangan penjual saren demi membiayai hidupnya. Terdapat beberapa pesan dan pembelajaran yang dapat kita lihat berdasarkan film ini, yaitu visualisasi tentang kemiskinan dan konflik struktural, serta arogansi politik dalam beberapa tahun ke belakang.
Film pendek yang berdurasi 15 menit bukan suatu hal yang terbilang akan membosankan para penontonnya. Kisah yang terukir dari perjalanan hidup mereka dikemas dengan sangat baik sehingga film pendek ini masuk dalam nominasi short film di Toronto International Film Festival tahun 2018.
Judul lain dari film pendek ini ialah The Seen and Unseen. Seperti arti dalam judulnya, film ini mengisahkan tentang sepasang anak kembar. Salah satu dari mereka ternyata menderita penyakit yang membuat kemampuan indriawinya hilang secara perlahan.
Latar Belakang film Sekala Niska yang digarap oleh Kamila Andini ini telah mengikuti berbagai ajang penghargaan Internasional hingga meraih Golden Hanoman.
Sebelum itu, Sekala Niskala juga pernah memenangkan nominasi di Festival Film Tempo pada tahun 2017, Grand Prize di Tokyo FILMeX, dan meraih Best Youth Feature Film di Asia Pacific Screen Awards pada tahun 2017. Penghargaan-penghargaan ini lah yang pada akhirnya membawa film pendek Sekala Niskala berhasil mendunia.
Film pendek yang disutradarai oleh Tiara Kristiningtyas dan Mohammad Azri ini menggambarkan situasi yang terjadi di Yogyakarta sebelum bencana gempa pada tanggal 27 Mei 2006.
Jika kebanyakan film selalu memiliki dialog antar tokoh, maka di film ini kamu akan diberikan suasana tenteram dan damai tanpa adanya dialog namun menggambarkan suasana yang epic. Hal ini lah yang berhasil mengantarkan film pendek 05.55 meraih salah satu penghargaan sebagai Best Chinematography pada ajang Global Short Film Awards di Tahun 2016.
Pada tahun 2018, film Kado atau A Gift berhasil meraih penghargaan dalam Festival Film Internasional Venesia sebagai Best Short Film yang diadakan di Palazzo del Cinema di Venesia, Lido, Italia.
Penghargaan yang diraih oleh sutradara Aditya Ahmad ini mengantarkan film pendek kado menjadi terkenal dan sering diundang ke luar negeri.
Hal yang membuat film pendek Kado mendunia yaitu ide cerita dalam film sangat relevan dan universal. Alur dalam film pendek ini mengisahkan tentang identitas seorang perempuan dalam masyarakat yang konservatif.
Nah, di antara rekomendasi film pendek tersebut, film apa yang ingin kamu tonton segera?
Apakah kamu juga ingin merasakan suasana keliling dunia seperti film-film tersebut? Sebelum itu, yuk tingkatkan kemampuan bahasa Inggris kamu di EF!
Menjelang akhir tahun ini ada banyak sekali promo dan merchandise unik yang sedang menanti mu, loh! Jika kamu ingin mengetahui metode pembelajaran yang membuatmu nyaman, kamu juga bisa mencobanya di kelas demo GRATIS dengan mengisikan nomor telepon kamu pada formulir di halaman ini.
Sebelum kehabisan tempat, DAFTAR sekarang juga yuk!