“Cara paling seru saat jalan-jalan adalah pergi ke lokasi yang tidak pernah kamu duga sebelumnya, seperti Makassar bagi saya. Kota Makassar memberikan banyak pengalaman menakjubkan dari segi budaya, dan juga segudang aktivitas lain yang akan memanjakan para petualang!”
- Martin Greyling, Lead Senior Teaching Manager EF Makassar
Ada sejuta cerita di EF. Tidak hanya dari murid-muridnya yang bergabung dengan membawa segudang mimpi, banyak guru EF yang datang dari negara yang berbeda-beda untuk mendedikasikan dirinya di bidang pendidikan. Mereka datang ke berbagai daerah di Indonesia tidak hanya sebagai seorang pengajar, namun juga sebagai seorang ‘murid’ yang belajar budaya baru di kota yang mereka kunjungi.
Salah satu dari cerita tersebut adalah milik Mr. Martin, seorang guru asal 📌 EF Makassar. Ini kisahnya saat pergi ke Makassar, jatuh cinta dengan kota tersebut, dan menjadikan EF Makassar sebagai tempatnya berlabuh.
Yuk, coba kelas demo GRATIS!*
Mau kursus di EF? Coba kelas demo gratis* di EF center terdekatmu!
"Nama saya adalah Martin Greyling, saya adalah seorang guru yang berasal dari Afrika Selatan. Saat ini, saya menetap di kota Makassar dan bekerja sebagai seorang Lead Senior Teaching Manager di EF Makassar. Ini adalah cerita yang ingin saya bagikan mengenai kota yang indah ini, serta sekolah EF tempat saya mengajar.
Pada kesempatan kali ini, saya akan mengajak kalian untuk mengintip keseharian saya di Makassar. Yuk, ikuti cerita saya sebagai warga negara asing yang tinggal di kota ini!"
Saya biasanya memulai pagi dengan meminum ☕ secangkir kopi. Oh, tahukah kalian bahwa Sulawesi memiliki salah satu kopi terbaik di Indonesia? Salah satu alasan bagus untuk mengunjungi pulau ini.
Sebelum bekerja, saya biasanya pergi ke pasar tradisional terdekat, Pasar Terong, untuk membeli bahan-bahan makanan segar. Saya juga suka berenang di pagi hari, biasanya saya melakukan ini di pantai atau kolam renang dekat penginapan. Jika kamu suka melakukan aktivitas seperti saya, Makassar menjadi tempat yang sangat tepat untuk kamu!
Banyak hal yang menakjubkan di kota ini. Selain sebagai ibu kota Sulawesi Selatan, Makassar juga punya beragam tempat wisata menarik. Misalnya saja museum seperti Fort Rotterdam, Pantai Losari ataupun Lego-lego. Kita bahkan dapat mengunjungi pulau lain dan melihat beragam kekayaan alam yang indah di sisi kota seperti air terjun, atau melakukan aktivitas seperti mendaki gunung dan pergi berkemah.
Saya secara personal sangat menyukai travelling dan saya sangat mengagumi keindahan pantai di kota Makassar yang berada di wilayah pesisir. Saya bisa melihat perahu phinisi melewati Pantai Losari sambil mengobrol dengan teman-teman dari sekolah EF atau menemukan teman baru. Bisa menyusuri Pantai Losari yang cukup panjang dengan satu panorama yang luas merupakan hal yang sangat luar biasa bagi saya. Saya juga sering mengabadikan hal-hal menarik yang saya temui di sana. Tentunya, saya tidak ingin melewatkan setiap sudutnya!
Di Pantai Losari banyak kegiatan yang bisa membangun interaksi dengan masyarakat sekitar. Saya bisa mengobrol dengan penduduk setempat dan menanyakan hal-hal kecil dalam bahasa Inggris. Di Lego-lego banyak pilihan area untuk duduk, makan dan bermain. Saya merekomendasikan tempat ini untuk menghabiskan waktu bersama dengan orang terdekat. Sambil menunggu sore hari tiba, kita juga bisa melihat aktivitas anak muda Makassar main sepeda, menyaksikan atraksi budaya, dan mengeksplorasi kuliner lokal.
Saya juga menyadari satu hal selama tinggal di Makassar, bahwa semua orang di sini sangat menyukai nasi! Biasanya, banyak percakapan dan hubungan pertemanan yang baru akan terbentuk ketika kita sedang menyantap makanan bersama-sama. Bahkan kamu bisa bangun pukul lima pagi, naik kapal dan pergi ke pulau terdekat, lalu makan ikan bakar khas Makassar dan nasi bersama teman-teman baru yang kamu temui di perjalanan.
Makan nasi hitam di kaki lima setelah selesai jam kantor atu makan nasi kuning sebagai perayaan, seperti di pernikahan, juga menjadi pengalaman yang membuat saya makin terkesan dengan kota ini. Pokoknya, apa pun lauknya, nasi selalu menjadi pendamping setia.
Makassar juga memiliki banyak makanan khas lain yang wajib dicoba. Seperti contohnya sop konro atau konro bakar yang terkenal, buras dengan bakso, jalangkote, hingga es pallubutung yang manis dan segar. Semua kuliner unik dan lezat yang harus kalian coba!
Sebelum pergi ke Indonesia di tahun 2020, saya mengajar di EF Tiongkok selama enam tahun. Saya sendiri telah tinggal di Asia selama delapan tahun, sebuah pengalaman terbaik di hidup saya baik dalam bidang profesional mau pun dalam kehidupan pribadi saya.
Asia selalu menjadi benua dengan banyak budaya, keragaman serta banyak hal yang menakjubkan yang membuat saya terkesan. Saya banyak belajar saat tinggal di sini, bukan hanya dari pola pikir namun juga bagaimana kita memandang kehadiran diri kita sendiri di dunia ini. Indonesia telah mencuri perhatian saya dari awal, sehingga ketika saya memiliki kesempatan untuk bekerja di sini, saya tidak berpikir dua kali untuk mengambilnya.
Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, saya dulu mengajar di EF Tiongkok. Namun, hal terbaik saat bekerja di EF adalah, kamu dapat bekerja di belahan dunia mana pun. EF adalah sebuah perusahaan yang membukakan pintu kesempatan selebar-lebarnya bagi para pekerjanya. Pilihan saya kemudian jatuh pada Makassar.
Bagi saya, saat kita pergi ke sebuah negara, untuk benar-benar mendalami bagaimana masyarakatnya, bahasanya, kulinernya, atau kebudayaannya; adalah dengan memilih daerah yang bukan tempat wisata utama. EF Makassar kemudian memberi saya kesempatan itu.
“Makassar yang terletak di Indonesia Tengah memberikan saya banyak peluang untuk melakukan perjalanan yang menyenangkan, dalam perlindungan perusahaan internasional terpercaya seperti EF.”
Saat pertama mengajar di EF Makassar, pengalaman yang bisa saya sampaikan adalah: menegangkan dan membuat saya gugup. Lalu kemudian semua menjadi seperti biskuit cokelat! Katakan saja bahwa dukungan dari teman-teman di sekolah EF dan murid-murid tercinta saya sebagai ‘biskuit’-nya, serta semangat mengajar saya sebagai ‘krim’-nya. Tambahkan pengalaman untuk berjalan-jalan di kota indah ini sebagai ‘susu’-nya, dan kalian tidak akan pernah mau pergi dari sini!
Satu hal yang sangat saya sukai dari mengajar di EF adalah bahwa guru juga dituntut untuk kreatif. Di sini, sebagai guru saya juga dapat membawa unsur dari diri saya ke dalam ruang kelas melalui kegiatan yang menyenangkan dan interaksi dengan murid-murid EF. Seperti pada saat “new normal” dijalankan, saya mendapat tantangan untuk membuat kelas saya menjadi lebih seru lagi. Hal ini membuat saya makin menyukai mengajar dan mencintai apa yang saya lakukan.
Pesan saya untuk para pembaca di luar sana, jika kalian menyukai berpergian ke tempat-tempat yang jauh, carilah satu lokasi yang berada di luar zona nyaman kalian untuk menemukan petualangan baru! Jadikanlah kesempatan tersebut untuk mengenali orang-orangnya, serta mendalami bahasa dan budayanya.
Sampai jumpa di kota Makassar!